Otoritas Singapura membuat geger publik internasional setelah mereka menangkap ratusan wisatawan dalam operasi penegakan hukum besar-besaran. Pemerintah Singapura menggelar razia terkoordinasi di beberapa kawasan populer seperti Orchard Road, Clarke Quay, dan Marina Bay, yang kerap dikunjungi turis mancanegara.
Dalam keterangan resminya, Kepolisian Singapura mengonfirmasi bahwa mereka menangkap lebih dari 200 wisatawan asing karena dugaan pelanggaran hukum imigrasi, penyalahgunaan visa kunjungan, dan aktivitas ilegal seperti judi terselubung hingga perdagangan barang tanpa izin. Operasi ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan kerja sama lintas lembaga, termasuk Imigrasi dan Bea Cukai.
Petugas menyisir hotel, apartemen sewaan, serta lokasi hiburan malam untuk memverifikasi status dan aktivitas para turis. Banyak dari mereka tidak mampu menunjukkan dokumen legal atau terbukti menyalahgunakan izin tinggal. Pihak imigrasi langsung menahan mereka untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Otoritas Singapura menegaskan bahwa langkah tegas ini bertujuan menjaga keamanan dan integritas hukum negara. Mereka juga mengingatkan para wisatawan agar selalu mematuhi aturan, tidak menyalahgunakan visa, dan tidak terlibat dalam kegiatan mencurigakan.
Kabar ini sontak memicu kekhawatiran di kalangan wisatawan internasional. Sebagian merasa khawatir terhadap ketatnya pengawasan, sementara yang lain mengapresiasi ketegasan Singapura dalam menjaga ketertiban.
Hingga saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung. Pemerintah menyatakan akan mendeportasi mereka yang terbukti melanggar hukum. Insiden ini sekaligus menjadi peringatan bahwa Singapura tidak akan mentoleransi penyalahgunaan izin masuk, sekecil apa pun. Wisatawan pun diimbau untuk tetap mematuhi aturan selama berkunjung ke negara tersebut medusa88.